Ketahanan dan Kelahiran Kembali: Melihat Kembali Perdagangan Mainan di Tahun 2025 dan Masa Depan yang Cerdas dan Berkelanjutan di Tahun 2026

Subjudul: Dari Ekspor Berbasis AI ke Permainan Ramah Lingkungan, Industri Mainan Global Menavigasi Tantangan dan Memetakan Arah Menuju Pertumbuhan.

Memasuki bulan terakhir tahun 2025, industri mainan global berada di persimpangan pemulihan yang luar biasa dan transformasi strategis. Tahun ini ditandai oleh kombinasi kuat antara permintaan konsumen yang tangguh, adopsi teknologi yang inovatif, dan pergeseran yang terkoordinasi menuju keberlanjutan. Analisis berita ini mengulas tren-tren penting tahun 2025 dan memproyeksikan inovasi-inovasi yang akan menentukan dunia mainan di tahun 2026.

1

Tinjauan Tahun 2025: Tahun Pemulihan Cerdas dan Ekspor Budaya
Setelah melewati periode kinerja yang stagnan, pasar mainan global mengalami pemulihan yang menggembirakan pada tahun 2025. Data industri menunjukkan peningkatan penjualan mainan sebesar 7% pada tiga kuartal pertama, didorong oleh lonjakan penjualan koleksi sebesar 33% dan peningkatan penjualan mainan berlisensi sebesar 14%. Pertumbuhan ini tidak merata, tetapi secara strategis dipimpin oleh wilayah dan perusahaan yang merangkul inovasi.

Kisah paling menentukan tahun ini adalah pertumbuhan pesat mainan pintar, terutama dari Tiongkok, eksportir mainan terbesar di dunia. Di pusat-pusat manufaktur besar seperti Shantou, integrasi Kecerdasan Buatan (AI) telah mengubah struktur ekspor secara fundamental. Laporan industri lokal menunjukkan bahwa mainan bertenaga AI kini menyumbang sekitar 30% ekspor dari perusahaan-perusahaan utama, peningkatan dramatis dari kurang dari 10% pada tahun sebelumnya-3. Perusahaan-perusahaan melaporkan pertumbuhan pesanan melebihi 200% untuk hewan peliharaan AI, robot pemrograman, dan mainan edukatif interaktif, dengan jadwal produksi yang telah dijadwalkan hingga 2026-3.

Sejalan dengan ledakan teknologi tersebut, muncul pula mainan "Guochao" atau "Tren Nasional" yang tak terbendung. Perpaduan elemen budaya tradisional Tiongkok dengan desain modern terbukti menjadi mesin ekspor yang kuat. Pada tiga kuartal pertama tahun 2025, ekspor perlengkapan festival, boneka, dan mainan berbentuk hewan dari Tiongkok melampaui 50 miliar RMB, menjangkau lebih dari 200 negara dan wilayah—3-6. Kepercayaan budaya ini, dipadukan dengan manajemen kekayaan intelektual dan pemasaran media sosial yang cerdas, memungkinkan merek untuk meraih harga premium dan membangun komunitas penggemar global—7-8.

Prospek 2026: Pilar-Pilar Permainan Masa Depan
Ke depannya, tahun 2026 akan dibentuk oleh beberapa tren makro yang saling berhubungan yang memenuhi nilai-nilai konsumen yang berkembang.

Pengarusutamaan Permainan Berkelanjutan: Permintaan konsumen, yang didorong oleh orang tua yang peduli lingkungan, dan pengetatan regulasi global akan menjadikan keberlanjutan sebagai persyaratan dasar, bukan fitur khusus. Fokusnya akan meluas melampaui bahan daur ulang dan mencakup seluruh siklus hidup produk—daya tahan, kemudahan perbaikan, dan daur ulang di akhir masa pakainya-2. Nantikan maraknya mainan yang terbuat dari bambu, bioplastik, dan sumber daya terbarukan lainnya, seiring dengan semakin kuatnya legitimasi pasar barang bekas berkualitas tinggi-2.

AI Canggih dan Hiper-Personalisasi: Mainan AI tahun 2026 akan berevolusi dari produk baru yang responsif menjadi pendamping belajar yang adaptif. Produk-produk masa depan akan bertindak sebagai "mesin pencerita" atau tutor yang dipersonalisasi, menggunakan pembelajaran mesin untuk menyesuaikan narasi, menyesuaikan tingkat kesulitan, dan berkembang seiring tahap perkembangan anak ke-2. Hal ini sejalan dengan segmen mainan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, Matematika) yang sedang berkembang pesat, yang diproyeksikan menjadi pasar senilai $31,62 miliar pada 4 Februari 2026.

Dunia Lisensi Berkembang: Mainan berlisensi, yang saat ini telah menguasai lebih dari sepertiga pasar AS, akan terus menjadi pendorong pertumbuhan yang penting-10. Strategi untuk tahun 2026 melibatkan kemitraan yang lebih mendalam, lebih cepat, dan lebih global. Mengikuti model game hits seperti KPop Demon Hunters, studio dan produsen mainan akan mempersingkat waktu pengembangan untuk memanfaatkan momen viral secara instan-10. Lisensi juga akan mengalami pertumbuhan dari sektor non-tradisional seperti gim video (Warhammer) dan merek karakter ikonik (Sanrio), yang mengalami peningkatan penjualan ritel masing-masing sebesar 68% dan 65% pada tahun 2024-10.

Menghadapi Hambatan: Tarif dan Transformasi
Kemajuan industri ini bukannya tanpa tantangan. Tekanan inflasi yang terus-menerus dan lanskap tarif yang tidak dapat diprediksi, terutama yang memengaruhi rantai pasokan yang berpusat di Tiongkok, tetap menjadi kekhawatiran utama-10. Sebagai respons, produsen terkemuka mempercepat strategi ganda: diversifikasi produksi secara geografis untuk memitigasi dampak tarif dan terus berinovasi dalam pengemasan, logistik, dan desain untuk melindungi harga konsumen-10.

Kesimpulan
Industri mainan tahun 2025 menunjukkan bahwa kekuatan terbesarnya terletak pada adaptasi. Dengan memanfaatkan AI, memperjuangkan keaslian budaya, dan memulai transisi ramah lingkungan, industri ini telah meletakkan fondasi yang kokoh. Memasuki tahun 2026, kesuksesan akan diraih oleh mereka yang mampu memadukan permainan cerdas, tanggung jawab lingkungan, dan penceritaan yang menarik dengan sempurna. Perusahaan yang mampu menavigasi trifecta kompleks ini tidak hanya akan merebut pangsa pasar, tetapi juga akan menentukan masa depan permainan bagi generasi mendatang.


Waktu posting: 06-Des-2025